Sekilas Tentang DotA 2

Valve, studio game yang “menelurkan” serial Half-Life, Portal, Team Fortress, dan Left 4 Dead, sedang mempersiapkan game DoTA baru yang diperkirakan akan dirilis pada 2011 untuk PC dan Mac.
Valve menggambarkan DoTA 2 ini sebagai “a massive sequel for one of the most played games in the world.”
Tanpa perlu dijelaskan pun, kebanyakan gamer Indonesia sudah cukup familiarlah dengan DoTA, melebihi game “asli”nya, Warcraft III. Singkat cerita (bagi yang ngga tau), DoTA, kependekan dari Defense of The Ancient, merupakan modifikasi dari game strategi Warcraft III. Dalam DoTA kita akan mengendalikan seorang Hero unit dan “membantu” pasukan yang dikontrol komputer untuk menyerbu dan akhirnya mengalahkan lawan.
Game Informer telah membeberkan beberapa informasi baru mengenai game ini, dimana DoTA 2 akan menggunakan Source engine milik Valve  dan grafik jelas akan mengalami peningkatan walaupun masih mengikuti jejak Warcraft III yang agak kartun serta tambahan fitur voice chat. Gameplay kurang-lebih masih sama dan akan menekankan permainan yang kompetitif dimana komputer akan menggantikan pemain yang koneksinya terputus. Sistem Achievement yang terintegrasi dengan Steamworks juga akan ada, dan pemain dapat mengumpulkan achievement melalui in-game maupun hal-hal yang dilakukan di komunitas yang bersangkutan. Dan juga ada fitur baru, “Coaching system”, dimana pemain veteran dapat membantu pemain baru melalui voice chat tertutup. Pemain yang menjadi pelatih juga akan dapat melihat layar pemain yang “dilatih”nya, walaupun interaksi pelatih sepertinya akan terbatas.

IceFrog, salah seorang developer DotA, juga telah direkrut oleh Valve tahun lalu. Dapat dipastikan Valve berusaha sekeras mungkin untuk menyajikan “lanjutan” dari DoTA dengan kualitas yang tinggi.